Senin, 21 Januari 2013

B.J Habibie & Hasri Ainun ku



foto 12 mei 1962,, bpk & ibu menikah 

awal cerita memang sudah terkeasan dan terpukau dengan jalan kehidupan bp. Habibie dan ibu Hasri Ainun.. menonton film nya hanya denagn 30 ribu tapi banyak sarat nilai yang dapat ku ambil, bahwa cinta itu sederhana tak berlebihan tetapi sungguh terasa menyejukkan & nyaman  dihati ... sebelumnya tidak begitu mengenal sosok dan karakter bpk Hab dan ibu Ain.. yang ku tahu hanya beliau adalah mantan presiden RI yang amat jenius dalam bidang pembuatan peaswat,, hehehee

di lanjut seminggusetelah menonton film bpk bersama orang yang kusayang, kemarin maen k toko buku Gramedia,, melewati tangga toko, tak banyak ku tengok bagian buku disusun langsung saja menju ke bagian NOVEL.. kutemukan banyak judul yang sepertinya bagus,, seperti bersandarlah di bahuku, atau dikala hujan turun ada kau " ku baca sekilas isinya semua memang tentang cinta, bagaimana cinta bisa meluap dalam hati 2 insan, tak puas dengan buku yang ku baca ku berjalan menuju rak selanjutnya ,, tujuan awal memang ingin membaca langsung tulisan bpk dalam sebuah buku yang dalam bayanganku pasti "tebel bgd" dan ternyataaaaa.......... benar sekali.. buku masih tersampul rapih belum ada yang ke buka .. ingin rsanya nakal dengan menbuka sampul plastik itu, tapi ku urungkan , tangan ku seaakan menunjuk otomatis dalam salah satu buku.. ku ambil dan ku baca bagian sampul akhirnya,, benakku " bagus nih" ..

"buku kenangan B.J habibie dan Hasri Ainun- Ainun Habibie- kenagan tak terlupakan di mata orang terdekat" buku bersampul warna ungu karangan Pak A. Makmur Makka dkk,, wartawan yang otomatis menjadi saksi kehangatan cinta bpk dan ibu.. hmmmmmmmmmmmmm

disambut dengan bagian awal foto2 masa kecil ibu dan di sambung dengan tulisan indah, menyentuh, keren, tersa di hati bagaimana bisa keagungan cinta sang Kholiq memang benar2 ada.. 2 jam lebih ku lahap habis buku itu , karena sangat tersa sayang sekali kalau harus kusudahi (maklum lagi boke jadi gk bisa beli).. "aaaah memanfaatkan waktu luang dan tak mengganggu pengunjung yang tak masalah lah, ",pikirku.

tertulis apa adanya bagaiman pertemuan bp habibie dengan ibu ainun, pertemuan singkat mereka lalu menikah, berpacaran singkat di dlm becak tertutup plastik, lalu perjalanan rantauan beliau dengn modal 2 koper k Aachen, jerman. Bp memang menjadi suami yang arif dan tekun, sedang ibu selalu menjadi pendorong semangt bpk & sekaligus menjadi pengatur anggaran Rumah tangga yang bagus, meskipun pagi sampai larut malam ibu di tinggal tapi tetap saja tak memecah komunikasi yang amat terjaga pada keduanya,
kerinduan mata indah ibu lah yang selalu menuntun bpk untuk tersenyum meski capek melanda bekerja seharian ,, sungguh menjadi pasangan seperti Rosul Dan umi khodijah dizaman modern...

dibalik kesuksesan seorang laki-laki .ada dua kejaiban yang selalu menemani yakni ibu dan istri"...  itulah ungkapan bp ketika menyampaikan sambutan doktor di UI..



kebersamaan, kemesraan, kehangtan, melengkapi , mengisi, menyejukkan semua terangkum dalam kengan khidupan cinta dan cita bpk ibu,, subhanallah sungguh menjadi teldan dan menjadi bukti kekuatan cita dan sayang ,,

48 tahun 10 hari sudah menjadi wacana indah, menyentuh dan penuh inspirasi untuk seluruh orang yang tahu ,, termasuk saya..

jika bp Habbie berdoa sebagai ungkapan syukur , maka aku pun ingin dalam doaku selalu terselip sayang yang utuh untuk orang yang kelak akan menjadi habibie ku..

"terimakasih Allah kau anugerahkan aku untuk ainun danAinun untuk aku, sehingga kami manunggal disisi Mu.. Dia sudah berada di Sisimu dan aku berharap aku akan menjadi pendamping dirinya kekal disyurga MU."

"terimaksih Allah Kau ajarkan aku untuk berbeda dalam belajar memahami arti cinta pada orang yang Kau titipkan hatinya utuk ku saat ini, dan aku berharap aku menemukan habibie ku meski dalam bentuk yang berbeda" aamiin.... :)

puisi terindah untuk almh. Ibu Ainun Habibie.

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ….

BJ.HABIBIE

subhanallah bukaan???? 
foto saat sebelum Bpk ditinggal ibu k dimensi baru .. 


Ingin lebih lengkap mengikuti alur kisah beliau.. silahkan baca dan ambil hikmah nya yaa..
semoga bermanfaat .. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar